nusakini.com-Bogor-PSM Makassar bakal menjamu Lalenok United pada leg kedua babak play off Piala AFC 2020 di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (29/2). Meski berada diatas angin, pelatih PSM, Bojan Hodak merasa perlu mengingatkan pemainnya agar waspada. Ia pun meminta pemainnya melupakan kemenangan 4-1 atas Lalenok pada pertemuan pertama pekan lalu. 

"Besok, PSM dan Lalenok mengawali pertandingan dengan skor 0-0. Artinya, kedua tim punya peluang sama untuk menang. Jadi, sangat berbahaya kalau kami memandang remeh Lalenok," tegas Hodak pada sesi jumpa media di Bogor, Selasa (28/1).

• Milomir Seslija Mengantisipasi Komposisi Pemain PSM Makassar
• Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
• Beredar Kabar PSM Makassar Bakal Diakuisisi, Ini Kata Sadikin Aksa
• Lawan Persebaya, PSM Pakai Jersey Berlogo Baru Bosowa
• PSM Pernah Krisis, Nyaris Hilang

Hodak mengungkapkan kondisi timnya lebih baik dari laga sebelumnya. "Tentu ada perubahan pada kondisi tim. Pada pertemuan pertama, kami memang bermain agak lambat. Itu hal yang normal karena persiapan kami memang singkat," kata Hodak.

Pada kesempatan sama, pelatih Lalenok, Yantje Metmey bersikap realistis. Bagi Yantje, bisa mengimbangi PSM apalagi menang sudah luar biasa buat Lalenok. "Peluang menang tentu ada. Tapi, menang dengan selisih tiga gol memang berat," ungkap Yantje.

Seperti PSM, Lalenok juga sudah melakukan evaluasi sekaligus membenahi kelemahan tim. "Pada pertandingan pertama, kami juga mendapatkan peluang mencetak gol lebih dari satu. Tapi, situasi saat itu sangat sulit karena kami harus bermain dengan 10 pemain setelah kiper mendapat kartu merah," terang Yantje.

Menurut Yantje, menghadapi tim selevel PSM menjadi pengalaman berharga buat Lalenok. "Kami juga bangga bisa bermain di level Asia dan menghadapi PSM, salah satu klub besar di Indonesia," pungkas Yantje. (ab)